KemanaLagi : Wisata Budaya, Perburuan Ikan Paus secara tradisional dengan adanya beberapa ritual yang dilaksanakan. Wisatawan juga menikmati panorama alam pantai yang terdapat di Lamalera. Wisatawan yang berkunjung dapat menyaksikan seluruh rangkaian upacara adat tersebut, melihat peralatan tradisional perburuan paus di kompleks rumah peledang dan suguhan paket atraksi wisata budaya tetap oleh masyarakat lokal serta kehidupan masyarakat lokal yang unik.
Atraksi perburuan Ikan Paus secara tradisional yang hanya mempergunakan peralatan tradisional seperti Peledang (perahu kayu tanpa mesin) dan tempuling (tombak yang ujungnya terkait yang terbuat dari baja) yang dipergunakan untuk menikam ikan paus.
Desa Lamahera memiliki keunikan / daya tarik berupa berburu mamalia paus dengan peralatan tradisional seperti paledang ( perahu layar tanpa mesin ), tempuling (tombak bamboo yang ujngnya berkait terbuat dari besi) yang digunakan untuk menikam paus.
Sebelum berburu didahului dengan seremonial adat Tobo nama Fata (ritus penyelesaian masalah suku dan tuan tanah sebelum berburu paus), ritus le Gerek di batu paus oleh tuan tanah suku Langowujo yang dilakukan pada tanggal 29 April setiap tahun.
Dan pada tangal 01 Mei setiap tahun dilanjutkan dengan Misa Leva dengan tradisi agama katolik untuk memohon restu kepada Tuhan atas musim Leva yang akan terjadi mulai Tanggal 02 Mei s/d 30 September setiap tahun.
Tradisi penangkapan ikan paus (Leva Nuang) berlangsung dari tanggal 02 Mei sampai dengan 31 Oktober setiap tahun. Persiapan ritual dimulai tanggal 29 April dengan dilaksanakan ritual “ Tobu Neme Vate “ atau ritus antara nelayan dan tuan tanah di Batu Paus. Pada tanggal 01 Mei dilaksungkan misa Pembukaan Leva (melaut).
Akomodasi dan Kuliner
Jika ingin menginap di Desa Lamalera, tersedia homestay (Felmina Homestay, Ben Home Stay atau Maria Home Stay). Makanan dan Minuman lokal tersedia di Home Stay |
Transportasi Dapat ditempuh dari Kota Lewoleba menggunakan angkutan darat sekitar 3 – 4 jam perjalanan dengan kondisi jalan menuju obyek yakni jalan semen dan aspal serta sebagiannya rusak, Apabila perjalanan dilakukan dari lewoleba menuju desa Lamalera menggunakan transportasi umum (publik transport), maka berangkat pada jam 12.00 siang di terminal Waikomo sebelah barat kota Lewoleba. |